Selasa, 17 Mei 2016

Hydro C Obat Herbal

OBAT HERBAL

Pada umumnya, pengertian dari Obat Herbal adalah obat yang berasal dari seluruh atau sebagian dari tumbuh-tumbuhannya. Namun sebenarnya, istilah herbal memiliki arti tum-tumbuhan yang tidak berkayu atau tanaman yang bersifat perdu. Obat herbal ini biasa disebut juga sebagai phytomedicine atau obat botani. Pengunaan obat herbal ini sudah banyak dikenal diberbagai kalangan, karenanya obat herbal ini digunakan sejak zaman dahulu. Dikarenakan obat herbal ini memiliki khasiat yang manjur dan ampuh.

Obat herbal diolah secara tradisional dan turun-menurun berdasarkan resep nenek moyang, adat istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik secara magis maupun pengetahuan tradisional. Obat herbal juga populer dikalangan masyarakat karena lebih mudah dijangkau baik harga maupun ketersediaannya.
Berdasarkan pengertian obat herbal diatas, dapat dikembangkan pengelompokan tingkat herbal, dimana obat herbal yang saat ini telah diakui oleh ilmu kedokteran modern merupakan obat hebal yang telah melalui 3 uji penting yaitu sebagi berikut:
1.      Uji Praklinik (Uji Khasiat dan toksisitas)
2.      Uji teknologi farmasi untuk menentukan identitas atau bahan berkhasiat secara seksama hingga dapat dibuat produk yang terstandarisasi.
3.      Uji klinis kepada pasien agar setara dengan obat modern, obat tradisional harus melewati berbagai proses tersebut. Apabila telah lulus uji klinis, obat herbal tersebut kemudian disebut fitofarmaka yang layak diresepkan oleh dokter dan dapat beredar dipusat pelayanan kesehatan. Berdasarkan tingkatan uji klinisnya, obat tradisional dapat digolongkan menjadi:
a.       Jamu (empirical based herbal medicine)
b.      Obat ekstrak alam/obat herbal terstandar (scientific based herbal medicine)
c.       Fitofarmaka (clinical based herbal medicine)
Dari definisi dan pengertian obat herbal, Jamu merupakan jenis herbal yang belum melalui proses uji kelayakan, ia baru berdasarkan pengalaman masyarakat. Sementara itu, obat herbal terstandar telah diuji khasiat dan toksisitasnya (kandungan racun), namun belum diuijicobakan penggunaannya pada pasien.

Konsep pengobatan herbal:
1.      Tubuh manusia dipandang memiliki suatu system harmoni yang selalu seimbang. Jika tubuh tidak mampu melakukan penyeimbangan kembali seperti keadaan semula, maka akan timbul suatu penyakit. Tujuan dari pengobatan herbal adalah mebantu tubuh mengembalikan keharmonisan atau keseimbangan tubuh.  
2.      Selain dari faktor eksternal, pengobatan herbal memahami bahwa dari manusia terdapat kekuatan penyembuh yang datang dari faktor spiritual, emosional, mental, dan fisikal.
3.      Bahan yang digunakan untuk obat herbal yaitu bahan yang digunakan dengan bahan yang semurni-murninyatanpa ada tambahan zat kimia sintesis.
Konsep pengobatan herbal ini sanngat berbeda dengan konsep pengobatan modern. Pengobatan modern biasanya menggunakan bahan kimia sintesis sebagai obatnya. Dalam pengobatan kimia sintesis penyebab penyakit adalah virus, bakteri, dan pathogen (mikro organisme pembawa penyakit). Sedangkan dalam pengobatan herbal penyakit adalah lemahnya system imun.

Kelebihan saat penggunaan Obat Herbal
Penggunaan obat herbal sangat populer dimasyarakat. Dikarenakan obat herbal yang tersedia disekitar kita sangat terjangkau dan lebih ekonomis. Penggunaan obat herbal memberikan manfaat yang belum tentu diperoleh dari penggunaan obat-obat kimiawi lainnya. Berikut beberapa kelebihan dari obat herbal yaitu:
1.      Menggunakan bahan alami/organic
2.      Kandungannya lebih banyak diserap tubuh daripada sintesis
3.      Meningkatkan system imun
4.      Holistic/mengobati jika digunakan dengan benar
5.      Minim efek samping jika digunakan dengan benar
6.      Halal karena pembuatannya dari bahan tumbuhan  murni

Pembuatan persediaan herbal
Dalam membuat persediaan herbal terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, karena sangat berpengaruh terhadap khasiat dan keamanan penggunaan persediaan herbal tersebut untuk pengobatan. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:


1.     Kebenaran Bahan
Sediaan herbal sebagai obat harus dipastikan bahwa tidak menggunakan bahan tanaman yang salah. Bahan herbal yang digunakan dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan atau keracunan.

2.     Peralatan
Peralatan panic/wadah yang digunakan sebaiknya dari bahan gelas/kaca atau stainless steel. Pisau atau peengaduk yang digunakan terbuat dari bahan kayu atau baja. Berikutnya saringan yang digunakan adalah dari bahan plastic atau nilon. Dalam pembuatan sediaan herbal ini peralatan yang digunakan tidak dibolehkan dari bahan aluminium, karena dapat bereaksi dengan kandungan kimia tertentu dari tanaman yang mungkin bisa menyebabkan racun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar